Alur Integrasi Fasyankes
Integrasi dengan SATUSEHAT dilakukan secara bertahap dengan mengikuti standar teknis dan prosedur yang telah ditetapkan. Secara garis besar, alur integrasi meliputi:
- Pendaftaran Fasilitas Kesehatan – Fasyankes mendaftar sebagai peserta integrasi SATUSEHAT.
- Pemetaan Sistem – Identifikasi sistem informasi yang digunakan dan kebutuhan integrasi.
- Penyesuaian Standar Data – Mapping struktur data lokal ke standar data SATUSEHAT.
- Implementasi Bridging / API – Pengembangan koneksi antara sistem Fasyankes dan SATUSEHAT.
- Uji Coba & Validasi – Pengujian pengiriman data dan verifikasi kesesuaian standar.
- Go Live & Pemantauan – Sistem mulai berjalan dan dipantau secara berkala.
Persyaratan Teknis Umum
Untuk dapat terintegrasi dengan SATUSEHAT, Fasyankes dan pengelola sistem informasi biasanya perlu menyesuaikan beberapa hal berikut:
- Menggunakan format data yang sesuai dengan standar interoperabilitas SATUSEHAT.
- Memastikan sistem memiliki kemampuan mengirim dan menerima data melalui API.
- Menjaga keamanan akses sistem sesuai pedoman keamanan informasi.
- Menyiapkan tim teknis untuk proses pengembangan, uji coba, dan pemeliharaan.
Manfaat Integrasi Bagi Fasilitas Kesehatan
- Data layanan pasien tercatat secara digital dan terstruktur.
- Memudahkan rujukan dan koordinasi antar fasilitas kesehatan.
- Mendukung pelaporan ke pemerintah daerah dan pusat secara otomatis.
- Meningkatkan kualitas layanan melalui informasi pasien yang lebih lengkap.